Perbedaan Haji dan Umrah: Rukun, Waktu, dan Biaya – Setiap kali musim haji tiba, sering mendapat pertanyaan, “Apa sih bedanya haji dan umrah?” Mungkin Kamu juga pernah bertanya-tanya, kenapa ada yang berangkat ke Tanah Suci hanya beberapa hari (umrah), sementara yang lain harus menunggu bertahun-tahun (haji)?
Nah, kalau Kamu masih bingung, tenang saja. Saya akan menjelaskan dengan cara yang sederhana—dan tentu saja, tanpa membuatmu pusing seperti sedang menghafal kitab fikih tebal. Kita akan bahas dari segi rukun, waktu pelaksanaan, biaya, hingga keutamaan masing-masing ibadah ini. Siap? Yuk, kita mulai!

1. Perbedaan dari Segi Definisi
- Haji adalah ibadah wajib yang menjadi salah satu dari lima rukun Islam, diperintahkan kepada umat Islam yang memiliki kemampuan finansial dan fisik untuk melakukannya.
- Umrah adalah ibadah sunnah yang dapat dilakukan kapan saja dan memiliki ritual yang lebih ringan dibandingkan dengan haji.
Dari segi hukum, haji merupakan kewajiban bagi yang mampu, sedangkan umrah adalah ibadah sunnah yang dianjurkan, tetapi tidak wajib seperti haji. Haji ibarat “ujian nasional” dalam ibadah, sedangkan umrah lebih seperti “latihan harian” yang tetap mendatangkan pahala besar.
2. Perbedaan dari Segi Waktu Pelaksanaan
- Haji hanya bisa dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, khususnya pada tanggal 8-12 Dzulhijjah. Hal ini termasuk pincaknya yaitu wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah. yang merupakan rukun utama dalam haji.
- Umrah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun tanpa batasan waktu tertentu atau tanpa menunggu musim haji, sehingga lebih fleksibel bagi jamaah yang ingin melaksanakannya.
Karena haji hanya bisa dilakukan dalam waktu terbatas, permintaan yang tinggi sering menyebabkan antrean panjang bagi calon jamaah.
3. Perbedaan dari Segi Rukun dan Wajib
- Haji memiliki rukun yang lebih banyak dibandingkan umrah, yaitu:
- Niat ihram
- Wukuf di Arafah
- Tawaf Ifadah
- Sa’i antara Safa dan Marwah
- Tahallul (mencukur atau memotong rambut)
- Tertib dalam pelaksanaan
- Umrah hanya terdiri dari:
- Niat ihram
- Tawaf
- Sa’i antara Safa dan Marwah
- Tahallul
Perbedaan ini membuat haji lebih berat dibandingkan umrah karena ada tambahan ritual seperti wukuf di Arafah dan melempar jumrah.
4. Perbedaan dari Segi Biaya dan Durasi
Biaya haji jauh lebih tinggi dibanding umrah, karena selain perjalanan yang lebih panjang, ada juga biaya akomodasi, makanan, dan transportasi selama di Makkah dan Madinah.
💰 Harga haji: Bisa mencapai Rp50-100 juta, tergantung paket dan fasilitas. Haji lebih mahal karena membutuhkan perjalanan lebih lama (sekitar 40 hari untuk haji reguler) dan memiliki biaya akomodasi yang lebih tinggi.
💰 Harga umrah: Mulai dari Rp30 jutaan, dengan durasi yang lebih singkat (sekitar 9-12 hari). Umrah lebih murah dan lebih singkat, biasanya hanya berlangsung 9-12 hari.
Perbedaan biaya ini juga dipengaruhi oleh fasilitas yang dipilih oleh jamaah, seperti hotel, transportasi, dan jenis paket perjalanan. Jadi, kalau Kamu rindu dan ingin segera ke Masjidil Haram, tanpa harus menabung terlalu lama, umrah bisa menjadi solusi.
5. Perbedaan dari Segi Kuota dan Pendaftaran
Kalau haji, Kamu harus daftar bertahun-tahun sebelumnya karena ada sistem kuota dari pemerintah. Daftar hari ini? Bisa jadi baru berangkat 10-20 tahun lagi.
Sementara itu, umrah tidak memiliki kuota, sehingga Kamu bisa mendaftar dan berangkat lebih cepat—bahkan dalam hitungan bulan. Makanya, banyak yang memilih umrah sebagai “pemanasan” sebelum haji.
Keterbatasan kuota haji sering menjadi tantangan bagi calon jamaah yang ingin segera berangkat.
Baca Juga :
- 9 Keutamaan Umrah Menurut Al-Quran dan Hadits Shahih
- Keutamaan Umrah di Bulan Ramadhan: Pahala Berlipat Ganda di Tanah Suci
6. Keutamaan dan Pahala Haji vs Umrah
Haji dan umrah sama-sama memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda:
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349
Sedangkan untuk umrah, beliau bersabda:
““Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349
Jadi, baik haji maupun umrah, keduanya memiliki nilai spiritual yang luar biasa.
- Haji memiliki keutamaan lebih besar karena merupakan kewajiban bagi yang mampu. Rasulullah SAW bersabda bahwa haji mabrur tidak ada balasan lain kecuali surga.
- Umrah tetap berpahala besar, terutama jika dilakukan berulang kali. Dalam hadis disebutkan bahwa umrah dapat menghapus dosa di antara dua pelaksanaannya.
Layanan Umrah Plus Cairo Mesir, kami juga menyediakan Layanan untuk ibadah Umroh :
- Travel Umroh Jakarta
- Travel Umroh Bekasi
- Travel Umroh Tangerang
- Travel Umroh Bogor
- Travel Umroh Depok
Travel Umroh Plus
Paket Liburan
7. Hukum Fikih Haji vs Umrah

Dalam Islam, haji dan umrah memiliki hukum fikih yang berbeda. Haji adalah ibadah wajib bagi setiap Muslim yang mampu secara finansial, fisik, dan mental, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
“(Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana…” (QS. Ali ‘Imran: 97).
Karena haji adalah salah satu dari lima Rukun Islam, maka meninggalkannya tanpa uzur syar’i bisa menjadi dosa besar. Bahkan, dalam beberapa mazhab, jika seseorang mampu tetapi tidak segera berhaji, ia tetap diwajibkan hingga akhir hayatnya atau bahkan harus diwakilkan.
Di sisi lain, umrah hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Mayoritas ulama dari Mazhab Syafi’i, Maliki, dan Hanbali menyatakan bahwa umrah tidak wajib seperti haji, tetapi tetap sangat dianjurkan bagi yang mampu. Dalilnya adalah sabda Rasulullah sallallahu alaihi wasallam:
Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).
Namun, Mazhab Hanafi berpendapat bahwa umrah juga wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu, meskipun tingkat kewajibannya masih di bawah haji.
Jadi, secara fikih, haji adalah kewajiban sekali seumur hidup bagi yang mampu, sedangkan umrah lebih fleksibel karena sifatnya sunnah. Namun, kedua ibadah ini tetap memiliki keutamaan besar di sisi Allah, dan bagi yang mampu, sangat dianjurkan untuk melaksanakan keduanya.
- Haji wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu.
- Umrah sunnah dan bisa dilakukan berkali-kali tanpa batasan waktu.
Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa umrah juga wajib setidaknya sekali dalam seumur hidup jika seseorang mampu melakukannya.
Daftar Sekarang Paket Umroh Jakarta Afiyah Tour & Travel Murah, Aman & Amanah!
Baik haji maupun umrah memiliki keutamaan masing-masing. Jika kamu ingin merencanakan perjalanan ibadah, pastikan memilih penyedia travel terpercaya seperti Afiyah Travel Jakarta yang siap membimbingmu dalam setiap langkah. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi.
📞 Telepon/WhatsApp: 0812-3456-7890
🌍 Website: https://afiyahtour.id
📧 [email protected]
📍 Alamat: CEO Building 6th Floor, Jl. TB Simatupang No.18C, RT.7/RW.9, West Cilandak, Cilandak, South Jakarta City, Jakarta 12430.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat lebih mudah menentukan ibadah mana yang ingin dilakukan terlebih dahulu sesuai dengan kesiapanmu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pihak travel agar mendapatkan pengalaman ibadah yang nyaman dan sesuai dengan ketentuan syariat.