Afiyah Tour & Travel Umroh

Malam Lailatul Qadar Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

9 Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar: Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar? Apa saja ibadah yang dilakukan pada malam tersebut? Yuk, kita bahas bagaimana cara mendapatkan Lailatul Qadar dan menghidupkannya dengan penuh makna!

Lailatul Qadar—malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bayangkan, satu malam yang pahalanya setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun! Ini bukan sekadar momen biasa, melainkan kesempatan emas yang datang hanya setahun sekali. Tapi, bagaimana cara mendapatkannya? Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita tidak melewatkan malam penuh keberkahan ini?

Jika kamu pernah begadang demi menonton serial favorit atau menyelesaikan tugas mendadak, mengapa tidak melakukan hal yang sama untuk malam yang istimewa ini? Yuk, kita bahas bagaimana cara mendapatkan Lailatul Qadar dan menghidupkannya dengan penuh makna!

9 Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Kenapa Lailatul Qadar Begitu Istimewa?

Bayangkan ada satu malam dalam setahun yang lebih baik dari seribu bulan. Iya, satu malam saja, tapi pahalanya setara dengan ibadah selama 83 tahun lebih! Itulah Lailatul Qadar, malam penuh keberkahan yang disebut langsung dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)

Jadi, kalau kamu ingin meraih pahala berlipat ganda, inilah saatnya untuk bersiap. Tapi, bagaimana cara memastikan kita mendapatkan Lailatul Qadar? Yuk, simak panduan lengkapnya! 👇

Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?

Para ulama sepakat bahwa Lailatul Qadar terjadi di 10 malam terakhir Ramadhan, khususnya di malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, atau 29). Rasulullah ﷺ bersabda:

فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وَالْتَمِسُوهَا فِي كُلِّ وِتْرٍ

“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari, no. 2027 dan Muslim, no. 1167)

Namun, kapan pastinya? Itu adalah rahasia Allah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah di seluruh malam-malam tersebut agar tidak melewatkan keberkahannya.

Hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tentang terjadinya malam lailatul qadar : di antaranya adalah agar terbedakan antara orang yang sungguh-sungguh untuk mencari malam tersebut dengan orang yang malas. Karena orang yang benar-benar ingin mendapatkan sesuatu tentu akan bersungguh-sungguh dalam mencarinya. Hal ini juga sebagai rahmat Allah agar hamba memperbanyak amalan pada hari-hari tersebut dengan demikian mereka akan semakin bertambah dekat dengan-Nya dan akan memperoleh pahala yang amat banyak. Semoga Allah memudahkan kita memperoleh malam yang penuh keberkahan ini. Amin Ya Sami’ad Da’awat.

Jadi, jangan hanya mengandalkan malam 27 saja ya! Pastikan kita konsisten niat beribadah sepanjang 10 malam terakhir agar tidak terlewatkan.

Tanda-Tanda Lailatul Qadar

Bagaimana kita tahu kalau kita berada di malam Lailatul Qadar? Beberapa tanda yang disebutkan dalam hadits antara lain:

✅ Di malam-malam ganjil (HR. Bukhari)
✅ Di tujuh malam terakhir (HR. Bukhari)
✅ Udara terasa sejuk dan nyaman / tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin (HR. Ath Thoyalisi.  Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)
✅ Langit malam tampak cerah tanpa awan (HR. Muslim no. 762)
✅ Matahari terbit keesokan harinya dengan berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru (HR. Muslim no. 762)
✅ Matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan (HR. Ath Thoyalisi.  Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)

(Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafii, 2:223)

Namun, yang paling penting adalah bukan mencari tanda-tandanya, tetapi mengisi malam-malam itu dengan ibadah!

Bagaimana Cara Menghidupkan Malam Lailatul Qadar?

Bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar? Apa saja ibadah yang dilakukan pada malam tersebut? Kalau ingin mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar, berikut ini beberapa ibadah yang tidak boleh dilewatkan:

1. Itikaf di Masjid

Itikaf adalah salah satu cara terbaik untuk menghidupkan Lailatul Qadar. Dengan berdiam diri di masjid, kamu bisa lebih fokus dalam beribadah tanpa gangguan duniawi. Rasulullah SAW pun rutin melakukan itikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Jangan lupa niat dan tata cara itikaf yang benar agar ibadahmu lebih sempurna.

2. Mendirikan Sholat Isya dan Subuh Berjamaah

Ada ulama yang mengatakan bahwa menghidupkannya bisa hanya sesaat. Sebagaimana dinukil oleh Imam Asy-Syafi’i dalam Al-Umm dari sekelompok ulama Madinah dan dinukil pula sampai pada Ibnu ‘Abbas disebutkan,

أَنَّ إِحْيَاءَهَا يَحْصُلُ بِأَنْ يُصَلِّيَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ وَ يَعْزِمُ عَلَى أَنْ يُصَلِّيَ الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ

“Menghidupkan lailatul qadar bisa dengan melaksanakan shalat Isya’ berjamaah dan bertekad untuk melaksanakan shalat Shubuh secara berjama’ah.”

Dikatakan oleh Imam Malik dalam Al-Muwatha’, Ibnul Musayyib menyatakan,

مَنْ شَهِدَ لَيْلَةَ القَدْرِ ـ يَعْنِي فِي جَمَاعَةٍ ـ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا

“Siapa yang menghadiri shalat berjama’ah pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatul Qadar tersebut.”

Dalam perkataan Imam Syafi’i yang qadim (yang lama),

Dalam hadits dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.” (HR. Muslim, no. 656 dan Tirmidzi, no. 221).

Jadi, jangan sampai terlewat!

Sumber : Rumaysho

3. Melakukan Sholat Malam (Qiyamul Lail) Lailatul Qadar

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang melaksanakan sholat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)

Jadi, yuk perbanyak sholat malam seperti Tahajud, Witir, Tarawih dan sholat sunnah lainnya!

4. Perbanyak Shalat Sunnah

Shalat sunnah seperti tahajud, witir, rawatib, dhuha, hingga shalat hajat dapat menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, shalat sunnah juga bisa menjadi pelengkap bagi kekurangan dalam shalat wajib kita.

5. Perbanyak Tilawah Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Jadi, perbanyak tilawah dan tadabbur untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Semangat ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, dengan menghidupkan malam-malam yang ada dan membangunkan keluarga, amalan yang diisi adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an dan dzikir.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ –

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau kencangkan sarungnya (bersungguh-sungguh dalam ibadah dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah.” (HR. Bukhari, no. 2024 dan Muslim, no. 1174).

Banyak malaikat yang akan turun pada malam Lailatul Qadar karena banyaknya keberkahan pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu-. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407)

Malaikat Jibril disebut “Ar Ruuh” dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.

Sumber : Rumaysho

6. Bersedekah

Bayangkan pahala sedekah yang dilipatgandakan selama 1.000 bulan! Sedekah di malam Lailatul Qadar adalah investasi akhirat yang luar biasa. Kamu bisa bersedekah dalam bentuk uang, makanan, atau bentuk bantuan lainnya.

Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)

Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Al juud berarti rajin dan banyak memberi (berderma)” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 291). Jadi maksud hadits adalah Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– rajin memberi sedekah pada orang lain di bulan Ramadhan.

Jangan sia-siakan malam ini hanya dengan ibadah pribadi! Bantu orang lain dengan bersedekah, karena pahalanya juga akan berlipat ganda.

Baca Juga: Cara Bayar Zakat Fitrah: Tunaikan Kewajiban, Raih Keberkahan

7. Memberi Makan Buka Puasa

Rasulullah menyebutkan bahwa memberi makan orang yang berbuka puasa akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu sendiri. Jika dilakukan pada Lailatul Qadar? InsyaAllah, pahalanya tak terhingga!

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, dari Zaid bin Khalid Al-Juhani. At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Di bulan Ramadhan, Allah juga memberikan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka, lebih-lebih lagi di malam Lailatul Qadar.

8. Perbanyak Doa, Terutama Doa Ini!

Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ, “Ya Rasulullah, jika aku mendapatkan Lailatul Qadar, doa apa yang harus aku ucapkan?”

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,  “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdoalah: ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNI (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850. Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Doa ini sangat dianjurkan untuk kita baca berulang-ulang sepanjang malam.

9. Perbanyak Meminta Maaf atau Ampunan Pada Allah

Lailatul Qadar adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak istighfar dan taubat. Jangan biarkan dosa-dosa yang lalu menghalangi keberkahan malam istimewa ini.

Ibnu Rajab rahimahullah memberi penjelasan menarik,

و إنما أمر بسؤال العفو في ليلة القدر بعد الإجتهاد في الأعمال فيها و في ليالي العشر لأن العارفين يجتهدون في الأعمال ثم لا يرون لأنفسهم عملا صالحا و لا حالا و لا مقالا فيرجعون إلى سؤال العفو كحال المذنب المقصر

“Dianjurkan banyak meminta maaf atau ampunan pada Allah di malam lailatul qadar setelah sebelumnya giat beramal di malam-malam Ramadhan dan juga di sepuluh malam terakhir. Karena orang yang arif (bijak) adalah yang bersungguh-sungguh dalam beramal, namun dia masih menganggap bahwa amalan yang ia lakukan bukanlah amalan, keadaan, atau ucapan yang baik (saleh). Oleh karenanya, ia banyak meminta ampun pada Allah seperti orang yang penuh kekurangan karena dosa.”

Yahya bin Mu’adz pernah berkata,

ليس بعارف من لم يكن غاية أمله من الله العفو

“Bukanlah orang yang arif (bijak) jika ia tidak pernah mengharap pemaafan (penghapusan dosa) dari Allah.” (Latha-if Al-Ma’arif, hlm. 362-363).

Moga kita mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar dan dimudahkan beramal saleh di dalamnya.

Persiapan Sebelum 10 Malam Terakhir

Agar tidak melewatkan malam Lailatul Qadar, berikut ini tips yang bisa kamu lakukan:

Atur jadwal tidur: Kurangi aktivitas yang tidak penting agar bisa fokus ibadah di malam hari.
Jaga stamina: Konsumsi makanan sehat dan tetap hidrasi agar tidak mudah lelah.
Kurangi gangguan: Batasi penggunaan media sosial dan televisi supaya lebih khusyuk.
Niatkan iktikaf: Jika memungkinkan, lakukan iktikaf di masjid agar bisa lebih fokus beribadah.

Bagaimana Jika Tidak Bisa Beribadah Penuh?

Kadang, ada kondisi tertentu yang membuat kita sulit beribadah secara maksimal, seperti wanita haid, ibu menyusui, atau pekerja yang harus lembur. Tenang! Kamu tetap bisa mendapatkan pahala dengan:

✅ Berdzikir dan bersholawat
✅ Mendengarkan atau membaca tafsir Al-Qur’an
✅ Berdoa dan memperbanyak istighfar
✅ Bersedekah atau membantu orang lain

Allah melihat niat dan usaha kita, jadi jangan berkecil hati jika tidak bisa beribadah seperti biasanya.


Kesalahan yang Harus Dihindari!

❌ Hanya fokus mencari tanda-tanda Lailatul Qadar, tapi lupa beribadah.
❌ Mengandalkan malam 27 saja dan melewatkan malam lainnya.
❌ Ibadah hanya di masjid, tapi lupa berbuat baik kepada keluarga dan tetangga.
❌ Begadang tanpa tujuan dan akhirnya tidur sepanjang hari.


Semoga Kita Dimudahkan Meraih Keutamaan Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah hadiah luar biasa dari Allah untuk umat Islam. Jangan sampai kita menyesal karena melewatkannya. Semoga kita dimudahkan untuk meraihnya dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

Ingat, kesempatan ini hanya datang setahun sekali. Yuk, manfaatkan dengan sebaik-baiknya! Semoga kita semua bisa mendapatkan Lailatul Qadar tahun ini. Aamiin! 🤲✨

🔥 Ingin Perjalanan Umroh yang Penuh Berkah?

Kalau kamu ingin merasakan ibadah lebih khusyuk di Tanah Suci, Afiyah Travel Depok siap membantumu! Kami menyediakan paket umroh terbaik dengan layanan yang nyaman dan terpercaya.

Hubungi kami sekarang di :

📞 Hubungi kami: 0821-2828-3722
🌐 Website resmi: https://afiyahtour.id
📍 Kantor: CEO Building 6th Floor Jl. TB Simatupang No.18C, RT.7/RW.9, West Cilandak, Cilandak, South Jakarta City, Jakazrta 12430
📩 Email: [email protected]

Afiyah Tour & Travel menyediakan Layanan :

Travel Umroh Plus

Paket Liburan

Semoga artikel ini bermanfaat! Jangan lupa share ke teman-temanmu agar semakin banyak yang bisa mendapatkan berkah Lailatul Qadar. 😊

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat us
Scroll to Top